“ Bu, kalau mau dibungkus pake plastik bayar 200 rupiah yah..”
Masih
ingatkah kamu dengan kebijakan menggunakan plastic membayar 200 perak saja?
Berdasarkan
hasil survey, masyarakat luas sudah paham akan tujuan dilaksanakannya kebijakan
ini. Namun, cukup banyak juga loh responden menggangap kebijakan ini biasa saja
dan sangat gampang dihiraukan. Karena mengingat harga sebuah kantong plastic
sangat murah, sementara harga tas belanja jauh lebih tinggi.
Jadi,
apakah ini merupakan sebuah kebijakan yang efektif? Mungkin hal ini sangat
berdampak baik bagu beberapa konsumen yang mencintai lingkungan. Namun
bagaimana dengan yang tidak? Tentunya hal ini sangat diremehkan sekali hingga
sekarang. Hal ini sama saja mendukung kembali penggunaan plastic yang
berlebihan.
Jika
bisa dinilai dari beberapa sudut pandang, kebijakan ini merupakan cara terakhir
pemerintah yang sudah lelah menghadapi masyarakat luas yang tidak mencintai
lingkungan mereka. Media harus sering menyorot banyak bom sampah yang sudah
terisi di bentangan Indonesia, dengan ini public pun akhirnya bisa berkompromi
dan berpikir lagi sebesar apa sampah plastic yang sudah mereka tabung di Negara
mereka.
Saya rasa kebijakan membayar tambahan sebanyak Rp 200 kurang berpengaruh sama masyarakat Indonesia :( saya pernah ngalamin "dienye" sama kasir supermarket. Pas dia nanya mau pakai plastik apa ngga, saya jawab nggak usah mbak krn bawa tas belanja sendiri. Trus dia malah bilang saya pelit :( padahal kan niatnya mau menjaga lingkungan.
BalasHapus